Dokumen Pribadi
MRN Present
Perkenalkan ini diriku, aku adalah seorang yang aku rasa biasa-biasa saja, yang tidak terlalu dewasa, atau bahkan kekanak-kanakan. Iya itu yang mereka bilang padaku, tapi ya walaupun begitu, aku adalah seorang pria juga, ku juga bisa merasakan apa itu cinta.
Aku heran dengan cinta, kenapa dia hadir disaat yang tidak tepat, dia hadir disaat aku harus belajar untuk menentukkan kemana masa depanku. Ada yang bilang kepadaku cinta ini baik untuk memotifasiku dalam belajar, tapi ada yang bilang juga cinta ini buruk karena akan menyebabkan aku tidak fokus pada hal yang seharusnya aku kerjakan.
Mungkin kau heran kenapa aku membuat cerita tentang ini, mungkin kau heran seorang yang seperti aku, bisa merasakan hal ini, ya aku bisa. Diriku ini juga manusia yang bisa merasakan hal tersebut.
Aku mulai merasakan hal tersebut saat ku dipercaya memegang suatu organisasi, ku sendiri tidak percaya bahwa ku bakal menyukai ia. Semua bermulai dari pembicaraan tentang organisasi, dan berlajut ke kehidupan pribadi. Kurasakan diriku nyambung saat berbicara dengannya. Sampai suatu saat, akhirnya ku jatuh cinta kepadanya.
Aku bingung harus kuapakan cinta ini, apakah harus kunyatakan kepadanya, atau ku harus memendamnya sampai kusiap melamarnya. Banyak sekali faktor yang mempengaruhiku untuk menyatakannya. Mereka bilang “udah bilang aja kalau lu suka sama dia”. Dan ada yang bilang juga kalau cinta yang dipendam itu tidak enak akan membuat diriku selalu memikirkannya.
Namun disisi lain ku melihat di media sosial banyak sekali pasangan yang dari SMA mereka saling menyukai dan mereka memendamnya sampai pada akhirnya mereka disatukan dipelaminan.
Ya, aku bertanya pada diriku sendiri, apa aku bisa mengalami hal seperti itu?. Dan faktor lain yang mempengaruhiku untuk menyatakannya adalah lingkunganku, banyak sekali walaupun tidak semua tapi ada diantara teman-temanku yang mereka melakukan hal tersebut. Mereka menyatakan dan akhirnya mereka berpacaran atau hanya hubungan dekat saja. Tapi kurasa aku tidak bisa melakukan hal tesebut.
Aku takut sekali, ku merasakan ada hal yang ngeganjal kalau ku melakukan hal itu, dan faktor lain, ku melihat senior ku, mereka juga melakukan hal itu, melakukan hal-hal yang teman-temanku lakukan juga.
Tapi mau tidak mau kuharus memutuskan diantara dua pilihan tersebut, dan ku memutuskan untuk tetap diam dan menyimpan, karena ku takut rasa ini hanya sementara saja tidak bertahan lama, dan hal lain yang mempengaruhi keputusanku adalah karena ku belum baik.
Aku takut dia tidak baik jika bersamaku, mungkin ada yang lebih baik dari diriku yang baik untuknya dimasa yang akan datang bersamanya, aku tidak bisa memaksakan. Karena hal tersebut termasuk kedalam hal yang tidak dapat diprediksi selain kematian.
Dan selain itu aku percaya bahwa apa yang Allah katakan dalam surat an-nur ayat 26 benar adanya, sekarang tugas ku hanya belajar dan terus-menerus memperbaiki diri, karena bisa jadi dia calonku atau orang lain yang telah Allah persiapkan yang baik untukku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar