Cintaku Bukan Sepenuhnya Untuk-Mu
Allah, adalah sebuah zat
maha tinggi, maha pemurah, maha mengetahui, maha penerima taubat seorang hamba.
Tapi kadang seorang hamba yang sering melupakan Tuhannya.
Pada suatu siang yang cerah tampak seorang yang terlihat
bingung terhadap apa yang ia lakukan, ia terlihat bertingkah laku yang tidak
wajar diantara orang lain. Dia adalah Rahmat. Anak 14 tahun ini anak yang
ceroboh, yang berbuat sesuatu hanya
senafsunya dia, dia tidak dapat mengendalikan nafsunya. Dan dia dikenal dengan
anak pecinta wanita, dia mengayal dengan masuknya dia ke SMP dia menjadi
seseorang yang menjadi idaman setiap wanita, tapi hal ini bertolak belakang
dengan impiannya.
Dia berulang ulang kali mengungkapkan cintanya terhadap
beberapa wanita, dan beribu kali ia mengungkapkan dan beribu kali juga ia
ditolak. Pernah dia mencoba mengungkapkan dengan seorang wanita, dia
mendekatinya dengan perlahan-lahan dia beri perhatian lebih untuk wanita
ini, dia jadikan wanita ini sebagai
tujuan dirinya untuk hidup. Wanita ini bernama Siti. Siti mempunyai paras yang
cantik tapi sederhana. Itulah yang membuat Rahmat tergila – gila padanya.
Saat Rahmat dan Siti berada di kelas 3 SMP, Mereka mulai
dekat. Dan pada akhir semester pertama Rahmat memberanikan diri untuk
mengungkapkan perasaanya lewat aplikasi chatting. Tetapi mereka hanya dekat di
Chat dan jauh di dunia nyata. Inilah yang menyebabkan Rahmat tidak dipercayai
oleh Siti,sedangkan dia beraninya hanya di aplikasi chatting, dan mungkin
inilah penyebab kenapa dia sering ditolak. Dia tidak mengetahui apa arti cinta
seutuhnya. Pada kamis minggu kedua di bulan November, dia mengungkapkanya.
Tetapi apa yang ia lakukan selama ini hanya sia-sia. Dia menjadi orang yang
berputus asa. Dia menjadi mudah marah, mudah tersinggung.
Dan dia melihat di sebuah tayangan seorang da’i di
televisi, bahwa cinta terhadap manusia bukan harus memiliki. Tapi cinta untuk
manusia hadir dengan bersikap sewajarnya dan senantiasa menggunakan nalar sehat
dan hati nurani. Dari peristiwa tersebut Rahmat menjadi orang yang seutuhnya
terhadap cinta. Dia kembali belajar dan dia menyadari cinta sepenuhnya hanya
untuk-Nya.
Dia juga
menyadari inilah alasan mengapa Allah disebut maha mengetahui, karena jika Dia
menjadikan Siti dan Rahmat menjadi pasangan Rahmat akan melakukan berbagai
macam bualan-bualan penuh dusta dan palsu. Dan dia akan mendapatkan dosa dosa
yang berkali-lipat dan berganda ganda terhadap apa yang ia lakukan. Dan Allah
masih sayang kepada Rahmat walaupun Rahmat sering melupakannya.
Dan
Rahmat sangat bersykur saat penerimaan peserta didik baru. Rahmat berhasil bersekolah
menengah atas yang menjadikan dia seorang pemimpin bagi orang-orang yang
berdakwah di sekolah tersebut walaupun SMA ini tidak sesuai dengan apa yang
diimpikannya, tetapi kembali lagi Allah Maha Mengetahui apa yang terbaik umtuk
hambanya.
Muhammad Raihan (29)
7886
Tidak ada komentar:
Posting Komentar