Solusi
Permasalahan Lingkungan di Bengkulu
Muhammad Khanafi 119340030/37 : Gubernur
Bagus Gelorawan S 119280093/43 : Dinas Pendidikan
Muhammad
Fakhri Ihsan 11930142/14 :
Dinas Lingkungan Hidup
dan Kehutanan
Richart Arfandi Sirait
119130062/8 : Dinas
Sistem Energi dan
SDM
Almiryam Dakhi 119310030/51 : Sekretaris
Daerah
Agung Pratistia 119310062/52 : Dinas
Ketahanan Pangan
Muh.
Raffi Azzam R 119370119/64 :
Dinas Sosial dan
Perekonomian
Muhammad
Raihan 119130098/5 :
Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil
Daftar Isi
Abstrak
Pemasalahan
lingnkungan pada Provinsi Bengkulu adalah projek lama yang belum terselesaikan
. permaslahan tersebut mencakup darat, laut dan juga udara. Permasalahan
didarat adalah dengan sistem pengolahan sampah, ketersediaan lahan terbuka
hijau dan kerusakan hutan. Selain itu juga terdapat kerusakan hutan di daerah
pantai mangrove yang matoritas dijadikan tempat objek wisata pantai rekreasi.
Jadi banyak dari hutan mangrove yang dibalak untuk itu. Solusi yang baik untuk
menangani ini adalah dengan membuat sistem reboisasi yang melibatkan masyarakat
di dalamnya sehingga tercipta kesadaran dalam masyarakat untuk melestarikan
lingkungan. Selain itu dapat berupa peningkatan sistem hukum untuk para perusak
lingkungan yakni dapat berupa hukum pidana atau denda baik perseorangan maupun
institusi.
1.
Pendahuluan
Pada Provinsi Bengkulu masalah utama pada bidang
lingkungan adalah kerusakan hutan termasuk di dalamnya hutan lindung, TNKS,
hutan mangrove dan hutan pantai. Kerusakan pada sektor ini mayoritas disebabkan
antara lain pembalakan liar (illegal logging), konversi hutam menjadi berbagai
usaha seperti perkebunan, tambak, pemukiman, kawasan industri, wisata dan lain
lain.
Dampak yang terasa ke masyarakat adalah
kerusakan hutan di Provinsi Bengkulu telah terasa seperti banjuir di musim
hujan dan kekuarangan air di musim kemarau. Selain itu juga pengolahan sampah
pada Provinsi Bengkulu masih perlu ditingkatkan. Meskipun sudah ada program
adipura tetapi belum bisa untuk meningkatkan kebersihan pada Provinsi Bengkulu.
Masalah lingkungan ini pernah disampaikan
pada acara Diskusi Pusat Studi Lingkungan Hidup dengan lembaga Lingkungan Hidup
Daerah pada tanggal 1 April 20017 di Batam. Di dapat bahwa permasalahan
lingkungan pada Provinsi Bengkulu terdapat 10, yakni asap oleh kebakaran hutan
dan lahan, kerusakan hutan mangrove, kerusakan hutan pantai, kerusakan terumbu
karang, kerusakan hutan, penebangan liar, kelangkaan ruang terbuka hijau,
kerusakan hutan, banjir, dan persampahan. 10 masalah tersebut masih menjadi
kendala pada Provinsi Bengkulu.
2.
Pembahasan
Solusi
yang terbaik untuk permasalahan lingkungan pada Provinsi Bengkulu menurut
kelompok kami antara lain adalah reboisasi berbasis masyarakat. Artinya
kegiatan ini dilakukan bukan hanya pemerintah saja tetapi melibatkan masyarakat
dalam pelaksanaannya. Dan dengan itu akan meningkatkan kepedulian di masyarakat
soal masalah lingkungan ini.
Selain
itu juga dapat menambah lahan terbuka hijau. Dengan reboisasi otomatis lahan
hijau bertambah dan itu dapat menjadi area wisata yang bagus karena dapat
menyehatkan dan membuat terhibur serta dapat merawat lingkungan untuk masa
depan. Reboisasi juga dapat dilakukan di pantai dnegan menanam mangrove dan
melibatkan pula masyarakat untuk proses pelaksanaanya. Dengan demikian baik laut
ataupun darat dapat terjaga kelestariannya.
Solusi
kedua adalah dengan meningkatkan pengawasan hutan dan penegakkan hukum bagi
para pelaku perusak lingkungan yang akan berakibat besar jika terus menerus ia
lakukan. Penegakkan tersebut dapat berupa penegakan sistem pidana atau denda.
No.
|
Solusi
|
Desakan
|
Dampak
|
Ekonomi
|
Manfaat
|
1
|
Reboisasi
melibatkan masyarakat
|
1
|
2
|
1
|
1
|
2
|
Peningkatan
pengawasan dan penegakkan hukum
|
2
|
1
|
2
|
2
|
3.
Kesimpulan
Kesimpulan
yang menurut kami perlu dilakukan untuk permasalahan lingkungan antara lain :
1. Melibatkan masyarakat dalam
reboisasi sehingga tercipta kesadaran lingkungan pada masyarakat
2. Membuat peraturan hukum yang baik
bagi para pelaku pengerusakan lingkungan dengan pidana ataupun denda.
Daftar Pustaka
Anonimus. 2000. Prosiding
Konperensi Nasional II Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan Indonesia.
Santoso,
U. 2007. Permasalahan dan solusi
pengelolaan lingkungan hidup di Propinsi Bengkulu. Pertemuan PSL PT se-Sumatera
tanggal 20 Februari 2006 di Pekanbaru.
Santoso, U. 2007. Hutan mangrove,
permasalahan dan solusinya. Acara Diskusi PSL dan Lembaga Pengelola Lingkungan
Hidup Daerah, Batam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar