Tampilkan postingan dengan label Resensi Novel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Resensi Novel. Tampilkan semua postingan

Resensi Novel : Laskar Pelangi


TUGAS BAHASA INDONESIA
“Resensi Novel Laskar Pelangi”


Kelompok 4 :
Lutfiana Sofa
Teuku Adli Ferdiyan
Afkar Muzzaki
Muhammad Raihan
Rifka Rajbi
Ridho Mukhlis

SMA Negeri 103 Jakarta

Jl. Mawar Merah VI Perumnas  Klender, Malaka Jaya
Kecamatan Duren Sawit – Jakarta Timur
RESENSI NOVEL LASKAR PELANGI
https://hamidcell.files.wordpress.com/2011/09/laskar.jpg














Judul Buku      : Laskar Pelangi
Penulis             : Andrea Hirata
Negara             : Indonesia
Bahasa             : Indonesia
Genre               : Roman
Penerbit           : Yogyakarta: Bentang Pustaka
Tanggal terbit   : 2005
Halaman          : xxxiv, 529 halaman
ISBN                : ISBN 979-3062-79-7









SINOPSIS
Cerita dalam novel ini berawal dari sebuah tempat di daerah Belitung. Tempat itu adalah Sekolah Dasar Muhammadiyah yang terletak di Gantung, Belitung Timur. Ketika itu merupakan detik-detik yang sangat menegangkan yang di rasakan oleh para anak-anak yang ingin sekolah di sekolah dasar tersebut.
Kesembilan murid yang sudah daftar diantaranya Lintang, Ikal, A Kiong, Sahara, Syahdan, Borek, Trapani, dan Kucai merasa gelisah karena sekolah yang akan mereka tempati akan ditutup apabila muridnya tidak mencapai 10 orang murid.
Mereka semua pun sangat cemas karena takut sekolahnya ditutup. Sekolah dasar Muhammadiyah ini merupakan sekolah dasar Islam yang paling tua di Belitung, oleh sebab itu apabila sekolah ini benar-benar ditutup, keluarga yang pra sejahtera akan kesulitan mencarikan sekolah untuk anak-anaknya selain di sekolah dasar Muhamdadiyah ini. Hanya di sekolah dasar inilah anak-anak yang kurang mampu hanya bisa mengenyam pendidikan sekolah dasar mereka.
Ketika semua murid dan orang tuanya sudah sangat gelisah dan cemas, tiba-tiba datanglah Harun, seorang anak yang memiliki kekurangan mental. Dia menjadi penyelamat bagi kesembian sahabat dan juga orang tuanya, karena dengan datangnya Harun jumlah siswa yang mendaftar di sekolah dasar Muhammadiyah genpa menjadi 10 orang murid.
Pada akhirnya karena memenuhi syarat, sekolah dasar ini pun tidak jadi ditutup. Dari titik inilah petualangan ke 10 anak itu di mulai. Sekolah pun sudah dimulai, mereka menempatkan tempat duduknya masing-masing, bertemu dengan kepala sekolah yaitu Pak Harfan, mereka saling berkenalan satu sama lainnya. Hal paling lucu ketika sesi perkenalan adalah ketika A Kiong malah ketawa-ketawa saat ditanya namanya oleh guru mereka yaitu Bu Muslimah.
Hal-hal bodoh yang diperbuat Borek, pemilihan ketua kelas diprotes oleh si Kucai, bakat yang dimiliki Mahar yang sangat luar biasa, Ikal yang pernah mengalami jatuh cinta, hingga Lintang yang mempertaruhkan nyawanya yang setiap harinya bersepeda pulang pergi dari rumah ke sekolah yang jaraknya 80 km.
Kejadian-kejadian yang ada menjadi sebuah hiasan indah dari kehidupan yang dialami dari kesepuluh anak yang menyebut diri mereka Laskar Pelangi. Mereka memiliki guru yang sangat baik, guru itu bernama Bu Muslimah atau sering dipanggil Bu Mus inilah yang memberikan nama Laskar Pelangi untuk mereka.
Laskar Pelangi menjadi pilihan karena kesepuluh anak itu sangat suka sekali dengan pelangi. Semua kejadian baik itu susah maupun senang mereka lalui bersama di kelas yang ketika pada malam hari dipakai menjadi kandang hewan ternak. Di sekolah dasar Muhammadiyah inilah Ikal dan sahabat-sahabatnya memperoleh kenangan-kenangan indah yang tidak akan pernah mereka lupakan.
Kenangan seperti ketika kisah cinta Ikal dan A Ling. Pada mulanya Ikal disuruh ibu guru Mus untuk membeli kapur tulis di toko keluarganya A Ling. Ketika akan membayar, Ikal melihat tangan dan kuku indahnya A Ling, sejak itulah hati Ikal selalu berbunga-bunga selalu membayangkan indahnya kejadian itu.
Ikal belum pernah melihat kuku seindah A Ling. Pada akhirnya Ikal tahu bahwa orang yang memiliki kuku indah itu namanya A Ling, Ikal pun langsung kasmaran dengan A Ling. Akan tetapi, Ikal harus menelan pahitnya jatuh cinta, karena A Ling harus pindah ke luar daerah untuk menemani sang bibi yang tinggal sendirian.
Peristiwa ketika Mahar mempunyai ide yang sangat bagus untuk mengikuti lomba seperti karnaval. Mahar memiliki ide untuk mengikuti lomba di karnaval itu dengan menari. Mereka menari seperti orang kesurupan, itu disebabkan karena kalung yang mereka pakai berasal dari buah yang sangat langka dan buah itu hanya ada di Belitung saja, adalah tumbuhan yang menjadikan sekujur tubuh mereka gatal. Hasilnya mereka semua menari seperti orang kemasukan setan. Tapi, berkat kejadian itu SD Muhammadiyah menjadi pemenang dalam lomba itu.
Ada sebuah kejadian saat kedatangan Flo. Dia merupakan anak orang kaya yang pindah dari SD PN, dan masuk ke dalam kehidupan para anggota Laskar Pelangi. Kedatangan Flo membawa pengaruh yang sangat buruk bagi para anggota Laskar Pelangi, terutama Mahar yang saat itu duduk sebangku dengan Flo. Sejak Mahar satu bangku dengan Flo nilai Mahar menjadi jelek yang mengakibatkan Bu Mus sangat kecewa dan marah kepada Mahar.
Setiap hari yang di lewati mereka penuh dengan canda, tawa dan juga tangis. Tapi, di belakang semua keceriaan yang mereka alami, seorang murid bernama Lintang yang semangat dan kerja kerasnya untuk mendapatkan pendidikan patut kita teladani. Ia tak kenal lelah untuk mengayuh sepedanya pulang pergi dari rumah ke sekolah yang jaraknya sekitar 80 km.
Itu karena Lintang memiliki alasan yang kuat yaitu supaya dia bisa belajar. Lintang tidak pernah sama sekali merasa mengeluh akan keadaannya itu meski ketika menuju ke sekolah dia harus melewati danau yang ada buayanya. Lintang bisa dibilang murid yang cerdas.
Hal ini dibuktikan ketika dia mengikuti lomba cerdas cermat bersama Ikal dan Sahara. Ikal dan timnya bisa mengalahkan tim dari Drs. Zulfikar yang merupakan guru sekolah orang kaya SD PN yang memiliki ijazah dan juga sangat terkenal, dengan jawaban tim Ikal yang membawa timnya menjadi juara cerdas cermat.
Sayangnya semua kisah antara Lintang dan teman-temanya berakhir dengan sedih. Para anggota Laskar Pelangi harus berpisah dengan si jenius Lintang. Lintang beserta sahabatnya telah membuktikan bahwasannya bukan dengan fasilitas yang bisa menjadikan seseorang itu pintar dan juga sukses, akan tetapi dengan kemauan yang tinggi dan bekerja keras yang bisa mewujudkan impian yang kita impikan.
Selang beberapa hari, Lintang tidak pernah masuk sekolah, pada akhirnya sahabat Lintang dan Bu Mus memperoleh surat dari Lintang. Surat ini menjelaskan misteri kenapa selama ini Lintang tidak masuk sekolah. Alasan Lintang tidak bisa ke sekolah lagi disebabkan karena ayah Lintang telah meninggal. Hal ini membuat anggota laskar pelangi menjadi sedih yang sangat mendalam karena tidak bisa bertemu dengan sahabatnya yang jenius itu.
Beberapa tahun pun berlalu sampai mereka tumbuh menjadi dewasa, mereka semuanya memperoleh pengalaman yang tak ternilai dari peristiwa yang dialami ketika mereka belajar di SD Muhammadiyah. Sebuah ketulusan, persahabatan yang ditunjukkan dan juga dicontohkan oleh Bu Mus, dan juga mimpi yang terus mereka wujudkan. Akhir cerita Ikal melanjutkan sekolahnya di Paris, Sedangkan teman-teman lainnya menjadi orang yang sukses dan membanggakan Belitung.





UNSUR INTRINSIK
1.      Tema
Tema utama dalam novel “Laskar Pelangi” ini adalah pendidikan. Namun uniknya tema pendidikan ini diselingi oleh kisah persahabatan yang erat antara anggota ‘Laskar Pelangi’.
2.      Plot (alur)
Alur yang digunakan dalam novel ini yaitu alur maju dan alur mundur
3.      Latar Cerita
a.   Latar Tempat
- SD Muhammadiyah, Desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitung Timur, Sum-Sel
- Rumah
- Pohon
- Gua
- Tepi Pantai
- Pasar Dan Lain-Lain

b.   Latar Waktu
Tahun 1974.
c.    Latar Suasana
- Menyenangkan
- Menyedihkan
- Menegangkan
- Mengharukan

4.      Penokohan
Tokoh-tokoh yang berperan dalam novel ‘Laskar Pelangi’ antara lain :
a)      Ikal
Ikal atau yang di dalam novel ini berperan sebagai ‘aku’ merupakan tokoh utama. Ikal adalah salah seorang anggota ‘Laskar Pelangi’. Di sekolah ia termasuk murid yang lumayan pandai, namun kepandaiannya masih di bawah dari temannya yaitu Lintang. Ia selalu berada di peringkat kedua di sekolah setelah Lintang. Ikal termasuk orang yang tidak mudah putus asa, selalu bersemangat melakukan hal yang ia sukai dan tegar. Ikal begitu menyukai dunia sastra terutama puisi. Dalam novel ini, Ikal diceritakan menyukai seorang gadis keturunan Tionghoa bernama A Ling. Ia sering sekali mengirimkan puisi tentang luapan perasaannya kepada A Ling.

b)      Taprani
Taprani merupakan sosok yang tampan, rapi,  perfeksionis, lumayan pintar, bicara seperlunya (pendiam), santun, sangat berbakti kepada orang tua dan manja. Ia bercita-cita menjadi guru di daerah terpencil untuk memajukan pendidikan orang melayu pedalaman. Taprani selalu diperhatikan ibunya. Apa pun yang akan dilakukannya harus selalu diketahui ibunya. Ia sangat tergantung pada ibunya.
c)      Sahara
Sahara merupakan satu-satunya murid perempuan yang bersekolah di SD Muhammadiyah. Tubuhnya ramping dan selalu berjilbab rapi. Di sekolah ia termasuk murid yang pintar. Meski pun ia adalah sosok yang perhatian, namun ia termasuk tipe orang yang temperamental, ketus, skeptis, susah diyakinkan dan tidak mudah terkesan. Sahara Sangat menjujung tinggi nilai kejujuran. Ia paling tidak suka berbohong. Dalam novel ini dicritakan bahwa ia bertengkar dengan A Kiong yang tidak pernah sependapat atau satu pemikiran dengannya.
d)     A Kiong
A Kiong adalah satu-satunya murid keturunan Tionghoa yang bersekolah di SD Muhammadiyah. Sifatnya begitu polos dan selalu mempercayai apa yang dikatakan Mahar. Ia selalu menjadi pendukung sekaligus pengikut setia Mahar. A Kiong memiliki rasa persahabatan yang tinggi dan suka menolong. Ia sering kali bertengkar dengan Sahara.

e)      Harun
Harun yang sudah mulai memasuki jenjang pendidikan Sekolah Dasar pada usia lima belas tahun ini mengidap keterbelakangan mental. Sifatnya santun, pendiam, dan murah senyum. Laki-laki yang memiliki model rambut seperti Chairil Anwar ini hobi sekali mengunyah permen asam jawa. Ia pun selalu berpakaian rapi. Di kelas, ia sama sekali tidak bisa menangkap pelajaran membaca atau pun menulis. Ia pun sering kali bercerita tentang kucing belang tiganya yang melahirkan tiga anak yang juga bebelang tiga secara berulang-ulang.
f)       Borek
Borek memilki tubuh yang tinggi tinggi dan besar. Ia sangat terobsesi dengan body building dan tergila-gila dengan citra cowokmacho.
g)      Syahdan
Karakter Syahdan tidak begitu menonjol dalam novel ini. Ia adalah salah satu anggota ‘Laskar Pelangi’ yang selalu setia menemani Ikal membeli kapur tulis di took Sinar Harapan milik orang tua A Ling. Syahdan merupakan saksi cinta pertama Ikal kepada A Ling. Ia memiliki cita-cita sebagai aktor.
h)      Kucai
Kucai adalah salah satu anggota ‘Laskar Pelangi’ yang diamanahi sebagai ketua kelas. Ia sempat frustrasi ketika menjadi ketua kelas karena kesulitan dalam mengatur teman-temannya. Meski begitu, laki-laki yang menderita rabun jauh ini selalu terpilih menjadi ketua kelas dan pada akhirnya ia menerima keputusan itu. Anak yang banyak bicara dan susah diatur ini berbakat menjadi seorang politikus.
i)        Lintang
Lintang merupakan anak yang paling jenius dan gigih di antara teman-temannya. Meski pun jarak rumahnya dari sekolah sangat jauh (80 km), ia tetap semangat untuk pergi ke sekolah dan menjadi anak yang paling pagi datang. Setiap berangkat sekolah, ia harus melalui jalan yang merupakan tempat buaya tinggal. Ayahnya adalah seorang nelayan miskin yang bertanggung jawab menafkahi empat belas nyawa yang tinggal di rumahnya. Di sekolah, Lintang begitu serius belajar dan aktif. Otaknya yang jenius dan cermat membawa tim SD Muhammadiyah menjadi pemenang dalam lomba cerdas cermat. Lintang sangat suka membaca dan mempelajari berbagai ilmu penngetahuan. Lintang pun tak segan membagi ilmunya kepada teman-temannya. Idenya sangat kreatif. Lucunya, kelihaiannya dalam berpikir tidak dibarengi dengan tulisan tangan yang indah.
j)        Mahar
Mahar memiliki bakat dalam bidang seni, baik itu menyanyi, melukis, seni rupa dan lain sebagainya. Pemikirannya imajinatif dan kreatif. Anak tampan ini termasuk orang yang menggemari dongeng-dongeng yang tak masuk akal (mungkin karena ia terlalu imajinatif). Mahar sering kali diejek dan ditertawakan teman-temannya karena pemikirannya dianggap aneh.
k)      Bu Muslimah
Wanita bernama lengkap N.A. Muslimah Hafsari ini adalah guru di SD Muhammadiyah. Ia sangat gigih dalam mengajar meski pun gajinya belum dibayar. Ia sangat berdedikasi terhadap dunia pendidikan dan dengan segenap jiwa mengajar murid-murid di SD Muhammadiyah. Wanita cantik yang menyukai bunga ini memiliki pendirian yang progresif dan terbuka terhadap ide-ide baru. Ia termasuk orang yang sabar dan baik hati.
l)        Pak Harfan
Pria bernama lengkap K.A Harfan Efendy Noor ini menjabat sebagai kepala SD Muhammadiyah. Bersama Bu Muslimah, ia tetap mempertahankan sekolah yang hamper ditutup karena kekurangan siswa. Pak Harfan juga memiliki dedikasi tinggi terhadap pendidikan.
m)    A Ling
Gadis keturunan Tiongoa ini merupakan cinta pertama Ikal. Ia memiliki tubuh yang ramping dan tinggi. Anak dari pemilik toko Sinar Harapan ini ternyata juga menyukai Ikal. Namun sayangnya ia pindah ke Jakarta.
n)      Flo
Ia merupakan murid pindahan dari sekolah PN. Gadis tomboi yang berasal dari keluarga kaya ini merupakan tokoh terakhir yang muncul sebagai anggota ‘Laskar Pelangi’.


5.      Sudut Pandang
Sudut pandang yang digunakan dalam novel ini adalah sudut pandang orang pertama pelaku utama karena dalam penceritaan novel penulis menggunakan kata ‘aku’.
6.      Amanat
·         Jangan mudah menyerah oleh keadaan (jangan putus asa)
Keadaan boleh saja serba kekurangan, namun kekurangan janganlah menjadi alasan untuk tidak berusaha. Justru jadikanlah kekurangan itu sebagai motivasi untuk bisa menutupinya. Dalam novel ini diceritakan tentang kehidupan pendidikan yang keadaannya serba minim. Namun, tokoh-tokoh di dalamnya tidak menyerah dengan keadaan seperti itu. Mereka tetap bersemangat mengikuti kegiatan belajar mengajar. Kemiskinan bukan alasan untuk tidak belajar.
·         Jauhi sifat pesimis
Saat menengadahkan perasaan kepada orang-orang yang ada di atas kita, bukan berarti kita harus merasa kecil dan lemah di hadapan mereka. Kita ada di bawah, bukan berarti kita tidak bisa seperti orang yang ada di atas. Menengadahkan perasaan ke atas mestinya dijadikan cambuk semangat untuk bisa seperti orang itu atau bahkan bisa lebih baik lagi. Contonya pada novel ini yang menceritakan sebuah sekolah kampung (SD Muhammadiyah) biasa yang selalu optimis untuk bisa lebih baik dari sekolah yang dari awal memang sudah baik (SD PN).
·         Sebagai guru haruslah dengan ikhlas mengajar dan berdedikasi tinggi terhadap pendidikan.
Dalam novel ini diceritakan seorang guru yang begitu tinggi dedikasinya terhadap pendidikan. Guru diibaratkan  kompas yang menunjukkan kemana murid-muridnya akan pergi. Bu Muslimah merupakan sosok yang menjadi guru teladan yang dengan segenap kemampuannya berjuang untuk memajukan pendidikan di sebuah kampug kecil.












UNSUR EKSTRINSIK
1.      Latar Belakang Tempat Tinggal
Lingkungan tempat tinggal pengarang mempengaruhi psikologi penulisan novel. Apalagi novel “Laskar Pelangi” merupakan adaptasi dari cerita nyata yang dialami oleh pengarang langsung. Letak tempat tinggal pengarang yang jauh berada di Desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitong Timur, Sumatera Selatan ternyata benar-benar dijadikannya latar tempat bagi penulisan novelnya.
2.      Latar Belakang Sosial dan Budaya
Pada novel ini banyak sekali unsur-unsur sosial dan budaya masyarakat yang bertempat tinggal di Belitong. Adanya perbedaan status antara komunitas buruh tambang dan komunitas pengusaha yang dibatasi oleh tembok tinggi merupakan latar belakang sosial. Dimana interaksi antara kedua komunitas ini memang ada dan saling ketergantungan. Komunitas buruh tambang memerlukan uang untuk melanjutkan kehidupan, sedang komunitas pengusaha memerlukan tenaga para buruh tambang untuk menjalankan usaha mereka.
3.      Latar Belakang Religi (agama)
Latar belakang religi atau agama si pengarang sangat terlihat seperti pantulan cermin dalam novel “Laskar Pelangi” ini. Nuansa keislamannya begitu kental. Dalam beberapa penggalan cerita, pengarang sering kali menyelipkan pelajaran-pelajaran mengenai keislaman.
4.      Latar Belakang Ekonomi
Sebagian masyarakat Belitong mengabdikan dirinya pada perusahaan-perusahaan timah. Digambarkan dalam novel bahwa Belitong adalah pulau yang kaya akan sumber daya alam. Namun tidak semua masyarakat Belitong bisa menikmati hasil bumi itu. PN memonopoli hasil produksi, sementara masyarakat termarginalkan di tanah mereka sendiri. Latar belakang ekonomi dalam novel ini diambil dari kacamata masyarakat belitong kebanyakan yang tingkat ekonominya masih rendah. Padahal sumber daya alamnya tinggi.
5.      Latar Belakang Pendidikan
Dalam novel ini terkandung banyak sekali nilai-nilai edukasi yang disampaikan pengarang. Pengarang tidak hanya bercerita, tapi juga menyajikan berbagai ilmu pengetahuan yang diselipkan di antara ceritanya.  Begitu banyak cabang ilmu pengetahuan yang diselipkan antara lain seperti sains (fisika, kimia, biologi, astronomi). Pengarang gemar sekali memasukkan istilah-istilah asing ilmu pengetahuan yang tertuang dalam cerita. Ini menandakan bahwa pengarangnya memiliki tingkat pendidikan yang tinggi.






KELEBIHAN
Terletak dari cara penyampaian bahasa tulis dari Andrea Hirata yang begitu khas dan menarik. Dengan aksen-aksen Melayunya yang kental serta menggambarkan latar belakang sosial budaya etnis melayu yang unik serta menarik untuk diceritakan. Buku ini juga memuat tentang kisah persahabatan serta ketabahan dalam menghadapi segala tantangan hidup. Selain itu kritik sosial terhadap pemerintah juga sangat jelas digambarkan oleh penulis dengan adanya ketidakmerataan pembangunan di daerah serta absennya pemerintah dalam perkembangan dunia pendidikan khususnya di daerah terpencil. Selain itu buku ini menceritakan tentang pentingnya pendidikan yang begitu mendalam.

KEKURANGAN
Terletak pada pengaburan waktu, tempat, dan nama tokoh dalam novel tersebut. Novel ini diadaptasi dari pengalaman masa kecil penulis yang berarti kisah di dalamnya merupakan sebuah fakta, mengingat banyak kritik sosial yang terdapat dalam novel lskar pelangi. Waktu dalam novel tersebut sengaja dibuat kabur dan terkesan abu-abu sehingga masalah-masalah sosial pada saat itu terasa sangat kabur dan tidak jelas.

Selain itu, kelemahannya terletak pada penggunaan nama-nama ilmiah dalam cerita- ceritanya. Hal ini membuat pembaca kurang nyaman dalam membaca. Apalagi glosarium diletakkan di bagian belakang novel. Hal ini menambah ketidakpraktisan memahami istilah-istilah ini. Imajinasi pembaca bisa terhambat jika mereka tak memahami istilah-istilah tersebut.
Alurnya yang tidak jelas. Tidak seperti Ayat-Ayat Cinta dengan alur yang enak diikuti, cerita-cerita dalam Laskar Pelangi ini alur waktunya dibolak-balik sehingga membingungkan pembaca. Apalagi tidak disebutkan tahun berapakah tiap-tiap peristiwa itu terjadi.
KESIMPULAN DAN SARAN
Novel ini wajib baca bagi generasi muda yang terlena dengan gelimang kemudahan ekonomi dan tak lagi kenal jerih payah untuk menggapai masa depan. Novel ini juga wajib baca bagi para pendidik, bagi pemerintah yang selalu alpa pada pentingnya pendidikan. Buah dari kealpaan itu diantaranya adalah kini kita menjadi bangsa yang sering menjadi bahan olok-olok oleh bangsa lain, karena kita rajin mencetak manusia yang tak punya kualitas. Dari buku Laskar Pelangi ini dapat disimpulkan bahwa semua kehidupan manusia sudah ada yang mengaturnya, yaitu Tuhan. Semua yang kita kerjakan tidak lepas dari campur tangan Tuhan. Bersyukurlah tentang apa yang kita miliki saat ini.
Alasan mengapa buku ini recommended untuk dibaca karena :
  • Dapat menjadi cerminan agar dapat mengambil contoh betapa pentingnya pendidikan untuk meraih cita-cita
  • Dapat memicu pembaca agar tetap semangat dan berjuang untuk meraih prestasi guna memajukan bangsa agar lebih baik.
  • Terdapat nilai yang patut untuk dicontoh agar menjadi lebih baik dari yang sebelumnya
  • Memberitahukan kepada kita bahwa guru benar-benar seorang pahlawan yang tanpa tanda jasa demi mencerdaskan anak didiknya dan selalu memberikan yang terbaik.

Resensi Novel "Api tauhid"


MRN Present

Identitas Buku
  1. Judul Buku : Api Tauhid

  2. Penulis Buku : Habiburrahman El Shirazy

  3. Penerbit Buku : Republika Penerbit

  4. Kota Terbit : Pasar Minggu, Jakarta

  5. Tahu Terbit : 2014
  6. Cetakan : I

  7. Jenis Buku : Fiksi

  8. ISBN : 978-602-8997-95-9

  1. Sinopsis Novel Api Tauhid

            Ada 6 orang tokoh inti di Novel ini yang  berasal dari daerah berbeda – beda. Fahmi adalah seorang pemuda. Dia berusaha untuk menegakkan syariat dengan mempelajari ilmu terlebih dahulu, tetapi dia goyah, dikarenakan urusan hati, urusan cinta, urusan rasa.

Tetapi salah seorang temannya yaitu hamzah yang berasal dari Turki. Ia mengajak Fahmi untuk menelusuri keajaiban hafalan seorang ulama besar yaitu Baiduzzaman Said Nursi. Mereka pergi tidak sendiri didampingi dua orang saudari dari Hamzah dan seorang teman Hamzah, dan juga teman Fami dari Indonesia yaitu Subki. Walaupun mereka banyak lika liku dalam belajar ketulusan Shaikh Said Nursi. Tetapi mereka tetap berusaha untuk fokus dan istiqomah dalam mempelajari kekuatan seorang syaikh yang memepengaruhi dunia ini.

Setelah mereka berhasil menuntaskan mengambil ilmu dari Syaih Said. Dan setelah Fahmi mengikuti cerita perjalanan Baiduzzaman Said Nursi. Dia mendapat bantuan dan pengampunan dari Allah dengan terselesaikan masalahnya dengan suatu peristiwa yang sangat luar biasa dan tidak ternalar manusia. Wallahu A’lam Bishawab.

  1. Unsur Intrinsik Novel Api Tauhid

  • Tema : Novel Api Tauhid menjelaskan apa itu tauhid, dan

pengamplikasianya dalam kehidupan sehari – hari.

  • Latar Belakang :

    1. Tempat   : Turki dan Madinah

    2. Suasana : Menegangkan, menggetarkan jiwa, dan mengharukan.

  • Waktu : Pagi, siang, sore dan malam

  • Alur : maju mundur

  • Penokohan :

    1. Fahmi : Seorang manusia yang menuntut ilmu di Madinah dan

selalu berusaha untuk meningkatkan keamalannya dan

sulit mengatasi urusan hati.

  1. Hamzah : Seorang yang bijaksana, berhati hati dalam mengambil

keputusan, dan dapat mengendalikan suasana

  • Aysel : Seorang wanita yang berhijrah, berhati lembut, dan

Humoris.

  1. Emel : Adiknya Hamzah, seorang wanita muslimah,

penghapal qur’an, berhati tulus dan serius.

  1. Bilal : Seorang driver van temannya hamzah, beriskap

humoris dan bersahabat.

  1. Subki : Teman hamzah , baik dan tulus dalam membantu

orang.

  • Sudut Pandang : Sudut pandang orang ketiga, adalah penulis.

  • Gaya Penceritaan : Mudah dipahami (komunikatif)

  • Amanat : Jika kita percaya kepada pertolongan Allah tuhan yang

maha Esa, walaupun sesulit apapun masalah itu atau

sebanyak apapun masalah itu tetaplah percaya Allah

itu ada dan akan menolong hambanya  dan pertolongan

itu adalah yang terbaik untuk hambanya, walaupun

hambanya mengangggap itu buruk.

  1. Kelebihan dan Kekurangan

  • Kelebihan : Penjelesan dan penjabaran penulis menggunakan

Bahasa yang komunikatif dan yang mudah dipahami.

  • Kekurangan : Pemisahan setiap bab dalam novel ini kurang pas,

contohnya seperti pada saat klimaks tiba – tiba cerita

di bab selanjutnya berbeda.

  1. Saran

Saran saya untuk penulis, teruslah membuat buku yang bagus kang abi, dan perbaiki

penempatan bab yang seusai

  1. Kesimpulan

            Jadi kesimpulannya, novel ini sangat berguna bagi pembaca, pembaca dapat mempelajari bagaimana ulama berhubungan dengan Allah, Tuhan yang Maha Esa dan dengan sesama makhluk.

Melakukan Perbandingan Dengan Buku Lain

  1. Segi Isi Buku

Dalam buku pertama, yang berjudul “Api Tauhid” menceritakan tentang sejarah yang dibalut dengan persahabatan, sedangkan dalam buku kedua yang berjudul “Bumi Cinta” yang menceritakan tentang mempertahankan iman di tengah kemaksiatan. Kisah seorang pemuda yang sedang bertugas di rusia, salah satu negara yang tidak percaya adanya tuhan, sangat menguji keimanannya, serta disana dia banyak bertemu pelacur, bahkan di satu apartemen dengan seorang pelacur.

Jadi dalam buku pertama dan buku kedua memiliki kesamaan yang menjelaskan iman itu adalah kenikmatan. Buku pertama di jelaskan dengan penceritaan seorang tokoh besar, sedangkan buku kedua diceritakan dalam karakter utama di dalam buku yang sama sama mengajarkan tentang beriman kepada Allah.

  1. Segi Kualitas Buku

Desain yang digunakan dalam kedua buku ini sangat menarik peratian para pembaca, dan

pembaca seakan – akan penasaran setelah melihat cover buku ini. Kualitas kertas yang digunakan sangat baik seperti buku – buku soft cover lainnya.

  1. Segi Gaya Buku

Kedua buku ini memiliki persamaan dalam bidang gaya Bahasa, kang abi menceritakan pada kedua novel, dengan Bahasa yang komutatif tapi bersifat baku.

  1. Segi Penulis 

Penulis kedua buku ini adalah penulis yang sama yang terkenal dengan ayat – ayat cintanya, kang abi. Ia berhasil membuat pembaca terpukau dengan berbagai karyanya, dengan menggunakan bahasa yang komunikatif dan isi yang bermanfaat.

  1. Kelebihan dan Kekurangan Buku

  • Kelebihan

Kelebihan dari kedua buku ini mempunyai kemiripan, salah satu kelebihannya adalah buku ini sangat baik dalam penjelasannya. Yang menjelaskan syariat islam dalam setiap isinya

  • Kekurangan

Kekurangan dari buku pertama adalah antara bab satu d

an bab yang lainnya tidak berkesinambungan. Sedangkan buku kedua beberapa percakapan di kalimatnya tidak mudah dimengerti, tapi walaupun memiliki kekurangan dari segi percakapan tapi penjelasan yang disampaikan oleh penulis mudah dimengerti oleh pembaca

  1. Kesimpulan

Jadi dapat disimpulkan kedua buku ini sangat cocok untuk dibaca karena penceritaan penulis di buku ini berisi ilmu syariat dan ilmu sosial dan dijelaskan dengan Bahasa yang mudah dimengerti, walaupun kedua buku ini memiliki kekurangan tapi sangat bagus dibaca.

Resensi Novel "Mudah-Mudahan Jadi Baik atau paling tidak, jadi ganteng"


MRN Present
  1. Judul                    : Mudah – Mudahan Jadi Baik atau paling tidak, jadi  ganteng
  2. Pengarang            : Tim Edubuku
  3. Penerbit               : PT.Vindra Sushantco Putra
  4. Tahun Terbit         : Juni 2016
  5. Cetakan               : Pertama
  6. Tebal / Halaman  : 172
  7. Cover                  : Karakter dalam novel ini
Novel ini termasuk novel fiksi yang bersisi tentang keagamaan. Mempunyai tiga tokoh  Ustadz Aziz, Andri, dan Zaki. Dalam tiga tokoh itu penulis sangat berhasil menceritakan tentang kehidupan para remaja zaman ini. Yang mempunyai akhlak yang baik dan sesuai sunnah rasul. Dengan dibawakan dengan Bahasa yang santai, lucu dan menyindir kebiasaan buruk manusia. Seperti tentang kesabaran.

Novel ini mempunyai Bahasa yang mudah dipahami dengan Bahasa yang digunakan sehari-hari, dan pembawaan ceritanya yang menarik. Menyindir dengan sangat halus tapi menyentuh. Tapi yang sangat disayangkan novel ini mempunyai kekurangan yaitu tata urutan yang membingungkan untuk pembaca.

Tapi walaupun tata urutan yang membingungkan tapi nilai moral dalam buku ini sangat bagus berguna untuk para remaja yang ingin konsisten dalam agamanya.

Resensi Novel "Sebelas Patriot"


MRN Present
  1. Judul : Sebelas Patriot
  2. Pengarang : Andra Hirata
  3. Penerbit : PT Bentang Pustaka
  4. Tahun Terbit : 2011
  5. Cetakan           : Pertama
  6. Tebal/ Halaman : 108
  7. Cover : Sebelas orang yang ingin menangkap bola



Sebelas Patriot ditulis oleh Andrea Hirata, ia membuat debut internasionalnya dengan menulis “ Dry Season “ yang menjadi karya fiksi terbaik dan termasuk 7 karya terpilih diantara banyak karya dari seluruh dunia. Andra Hirata bersal dari keluarga sederhana.
Nama Andrea Hirata sebenarnya bukanlah nama pemberian dari kedua orang tuanya.

Sejak lahir ia diberi nama Aqil Barraq Badruddin. Merasa tak cocok dengan nama tersebut, Andrea pun menggantinya dengan Wadhud. Akan tetapi, ia masih merasa terbebani dengan nama itu. Alhasil, ia kembali mengganti namanya dengan Andrea Hirata Seman Said Harun sejak ia remaja.“Andrea diambil dari nama seorang wanita yang nekat bunuh diri bila penyanyi pujaannya, yakni Elvis Presley tidak membalas suratnya,” ungkap Andrea.
Sedangkan Hirata sendiri diambil dari nama kampung dan bukanlah nama orang Jepang seperti anggapan orang sebelumnya. Sejak remaja itulah, pria asli Belitong ini mulai menyandang nama Andrea Hirata. Andrea tumbuh seperti halnya anak-anak kampung lainnya. Dengan segala keterbatasan, Andrea tetap menjadi anak periang yang sesekali berubah menjadi pemikir saat menimba ilmu di sekolah. Selain itu, ia juga kerap memiliki impian dan mimpi-mimpi di masa depannya.

Sabelas Patriot adalah kisah yang menggetarkandan sangat inspiratif tentang cinta seorang anak, pengorbanan seorang ayah, makna menjadi orang Indonesia, dan ketagihan menggapai mimpi-mimpi. Novel ini berbada dengan novel Andra Hirata yang lainya, karena novel ini lebih secara jelas menceritakan perjalan, karier sepak bola Andrea Hirata dan sejarah dari suatu foto yang ia temukan di album tua yang disembunyikan dari ayahnya. buku ini dilengkapi dengan gambar yang menerangkan tentang sejarah hidup Andrea Hirata.

Dia memulai kariernya dengan mengikuti seleksi pemain sepak bola dikampungnya, dan dia terpilih dalam pemain bola di kampungnya dan dia diajukan menjadi pemain kabupaten, meskipun banyak rintanagan dia terus mencoba dan dia dibela oleh pelatih Toharun dengan mengatakan bahwa “ Ikal ini mempunyai pantat seorang pesepak bola ” dan dia masuk dalam tingkat kabupaten, dan dia berhasil lolos seleksi sampai tingkat seleksi tim PSSI, tetapi dia tidak berhasil karena ada sorang pelatih melihat dan dia berkata
“ si Ikal ini tidak bisa jadi pemain sepak bola, karena dia keberatan pantat ”. dan masih banyak hal-hal yang menakjubkan dalam novel ini.

Novel ini sangat menginpirasi para pembacanya dengan kata-kata yang menusuk hati dan pengalaman yang sangat berkesan bagi kita semua, dan buku ini dilengkapi dengan CD yang berisi lagu-lagu dan diaransemen langsung oleh Andrea Hirata. Lagu-lagu tersebut berjudul “PSSI Aku datang”,”Sebelas Patriot”, dan “Sorak Indonesia”,  Tapi kata-kata nya kurang merinci. Novel ini dibuat untuk menciptakan rasa cinta pada Indonesia, rela mendukung PSSI tim olah raga kita untuk berjaya, dan mengajak seluruh rakyat Indonesia pecinta PSSI.

Cinta PSSI, Cinta Indonesia, Salam Patriot PSSI.


Resensator
MRN

Resensi Novel "Beasiswa di Bawah Telapak Kaki Ibu"


MRN Present
  1. Judul : Beasiswa di Bawah Telapak Kaki Ibu
  2. Pengarang : Irfan Amalee
  3. Penerbit : Mizania
  4. Tahun Terbit : 2013
  5. Cetakan : Pertama
  6. Tebal / Halaman : 440
  7. Cover : Sebuah telapak kaki dan gambar seorang laki laki

Beasiswa di Bawah Telapak Kaki Ibu, adalah novel berdasarkan pada pengalaman pribadi Irfan Amalee. Bermula dari keinginannya untuk sekolah S2 di luar negeri, dia mencoba setiap peluang. Tetapi keinginannya ini selalu tidak disetujui oleh orang tuanya. Tetapi walaupun tidak disetujui ia selalu meyakinkan orang tuanya. Dan pada saat ia mendaftar di IFP Ford Foundation, ia diminta untuk mengikuti test tahap pertama. Disaat bersamaan dia juga berhasil meyakinkan kedua orang tuanya untuk mengambil S2 di luar negeri. Akhirnya dia berhasil mendapatkan beasiswa di Amerika dengan bantuan dari Ford Foundation.

Buku ini bagus dibaca untuk pemuda pemuda yang ingin meneruskan S2 di luar negeri, Karena mengajarkan bahwa untuk mendapatkan beasiswa itu harus kerja keras dan sungguh sungguh. Selain itu buku ini juga menjelaskan perkembangan islam di daerah Amerika. Saling toleransi yang benar, dan buku ini juga menjelaskan bahwa islam bukanlah agama teroris tetapi islam adalah agama yang membawa kedamaian pada para penganutnya.

Buku ini memiliki design cover yang bagus, tetapi penulis membuat buku ini menjadi dua sisi sehingga membuat bingung pembacanya. Dibandingkan dengan buku yg sejenis seperti buku Rantau 1 Muara yang ditulis oleh Ahmad Fuadi  yang juga mengisahkan  tentang beasiswa ke luar negeri, buku ini lebih unggul dalam penjelasan tentang kehidupan mahasiswa Indonesia di Kanada. Sedangkan kalua buku Beasiswa di Bawah Telapak Kaki Ibu lebih menjelaskan ke bidang agama di Amerika Serikat.

Jadi buku ini sangat membantu untuk para pemuda atau pelajar yang ingin melanjutkan kuliah ke luar negeri, bagaimana susahnya mendapatkan beasiswa dan menjelaskan bahwa agama islam adalah agama damai bukan arogan.


Contoh Soal UNBK Materi Teks Explanasi